Bila Anda berpikir Alkitab ditulis dalam bahasa Inggris, maka Anda salah, karena bahasa asli Alkitab bukanlah bahasa Inggris, sebab Alkitab telah ditulis jauh sebelum adanya bahasa Inggris. Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani sedangkan Alkitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Bahasa-bahasa ini merupakan bahasa umum dalam berkomunikasi waktu itu. Dewasa ini bahasa-bahasa tersebut jarang dipergunakan dalam komunikasi dan dipakai pada keperluan khusus, misalnya dalam studi Alkitab di Perguruan Tinggi.
Tersedianya terjemahan Alkitab dalam berbagai bahasa di dunia bertujuan memudahkan dalam membaca, menyelidiki dan memahami pesan Firman Tuhan dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. Contohnya, Alkitab Terjemahan Baru, merupakan terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai. Selain itu, tersedia terjemahan Alkitab lainnya, seperti Alkitab Terjemahan Baru dan Alkitab Bahasa Indonesia
Sehari-hari (atau Bahasa Indonesia Masa Kini). Alkitab bahasa Inggris merupakan terjemahan Alkitab yang paling banyak dibuat, diperkirakan lebih dari 10 terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Inggris telah tersedia saat ini.
Tujuan dari adanya terjemahan ini bukan untuk memberikan pemahaman bahwa satu terjemahan lebih unggul daripada terjemahan yang lain, tetapi lebih cenderung kepada tujuan agar pesan Firman Tuhan dapat disampaikan dalam bahasa yang lebih dapat dipahami oleh pembacanya. Ulasan berikut lebih khusus kepada terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Terjemahan Alkitab dapat dikelompokkan kepada terjemahan yang mementingkan susunan kata (terjemahan formal) dan terjemahan yang mementingkan tingkat keterbacaan pemakai (terjemahan dinamis). Terjemahan formal biasanya ditujukan pemakaiannya dalam liturgi, khotbah, hafalan, dan studi Alkitab. Termasuk dalam kelompok ini adalah Alkitab Terjemahan Baru (TB), Alkitab Terjemahan Lama (TL). Sedangkan dalam bahasa Inggris tersedia lebih banyak lagi seperti: King James Version (KJV), New King James Version (NKJV), New Revised Standard Version (NRSV), New American Standard Bible (NASB), English Standard Version (ESV) dan Revised English Bible (REB).
Terjemahan dinamis lebih cenderung menangkap dan mengungkapkan konteks bacaan yang ada. Termasuk dalam kelompok ini adalah New International Version (NIV), Today’s New International Version (TNIV), New Living Version (NLT), New Century Version (NCV), Good News Translation (GNT atau Today’s English Version/TEV), Contemporary English Version (CEV), New American Bible (NAB), dan New International Reader’s Version (NirV), dan Amplified Bible (Amplified) dan The Message (Message).
Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ini memberikan keuntungan yang besar karena pesan Firman Tuhan akhirnya dapat disampaikan dengan lebih jelas dan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Sekurangnya terdapat dua hal mendasar dilakukannya berbagai terjemahan ini:
A. Perubahan Makna dan Redaksional Kata.
Bahasa mengalami perubahan yaitu perluasan maupun penyempitan makna kata. Perubahan ini menyebabkan kamus yang telah ada harus dilakukan perbaikan atau revisi. Akibat dari perubahan ini, kata yang dipakai dalam Alkitab juga menyesuaikan dengan perubahan makna kata tersebut. Berikut ini contoh yang diambil dari 1Timotius 1:10 dan Markus 7:11.
*Bagi orang yang berzinah dan orang semburit, dan yang mencuri orang, dan yang membuat dusta dan yang bersumpah dusta, dan barang apa pun yang bersalahan dengan pengajaran yang benar itu (TL)
*Bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat (TB)
*Bagi orang cabul dan laki-laki yang bersetubuh dengan sesama jenisnya, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang yang bersumpah palsu dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat (TB2)
*Terhadap orang-orang cabul, homoseks, penculik, pembohong; saksi-saksi dusta, dan siapa saja yang membuat hal-hal yang bertentangan dengan ajaran yang benar (BIS/BIMK)
*For whoremongers, for them that defile themselves with mankind, for menstealers, for liars, for perjured persons, and if there be any other thing that is contrary to sound doctrine (KJV)
*For fornicators, for sodomites, for kidnappers, for liars, for perjurers, and if there is any other thing that is contrary to sound doctrine (NKJV)
*And immoral men and homosexuals and kidnappers and liars and perjurers, and whatever else is contrary to sound teaching (NASB)
*Fornicators, sodomites, slave traders, liars, perjurers, and whatever else is contrary to the sound teaching (NRSV)
*The sexually immoral, men who practice homosexuality, enslavers, liars, perjurers, and whatever else is contrary to sound doctrine (ESV)
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (KBI) karya Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, arti dari kata-kata zinah, cabul, semburit/pemburit, dan homoseks adalah sebagai berikut:
zinah = perbuatan bersanggama yang tidak sah antara laki-laki dan perempuan (terjemahan dari fornikasi, lacur atau sundal)
cabul = keji dan kotor, tidak senonoh (melanggar kesopanan, kesusilaan)(terjemahan dari porno, mesum)
burit = belakang, buntut, dubur
homoseksual = mempunyai rasa berahi terhadap orang dari jenis kelamin yang sama
Kata aslinya menurut Strong's no. 4205 adalah pornos dan diterjemahkan oleh KJV dengan fornicator atau whoremonger. Kata fornicator lebih dikenal saat ini daripada kata whoremonger.
Dari kata-kata di atas, kata fornicator (NKJV) lebih tepat diterjemahkan dengan kata cabul (TB) daripada kata zinah (TL). Sedangkan kata semburit (TL) diganti dengan pemburit (TB) atau yang lebih temporer homoseks (BIS/BIMK). Sedangkan kata mencuri orang (TL) sudah tidak lazim lagi dipakai sehingga diganti dengan penculik. Demikian juga kata bersumpah dusta (TL) lebih tepat diganti dengan 'bersumpah palsu (TB2) atau saksi-saksi dusta (BIS/BIMK)'. Tentu Anda setuju bahwa dengan membacanya dalam berbagai terjemahan yang tersedia (TL, TB, BIS/BIMK, TB2) akan memberikan pemahaman yang lebih baik.
Contoh lain terdapat dalam Markus 7:11 terjemahan kurban (TB2) lebih tepat daripada korban (TB) karena korban dapat berarti 'orang, binatang, dan sebagainya yang menderita (mati dan sebagainya) akibat suatu kejadian, perbuatan jahat, dan sebagainya' daripada 'pemberian untuk menyatakan kebaktian, atau binatang yang disembelih sebagai persembahan dan untuk mendekatkan hubungan dengan Tuhan', sedangkan kurban berarti 'persembahan kepada Tuhan' (KBI). Demikian pula dalam Filipi 4:21-22 kata saint (KJV) diterjemahkan sebagai orang kudus (TB) / orang suci (TL) / umat Allah (BIS/BIMK) seharusnya diterjemahkan sebagai umat Allah (God's people).
B. Restorasi Teks Alkitab, terutama terjemahan Alkitab KJV.
Teks terjemahan Alkitab KJV yang tersedia saat ini, walaupun telah mengalami beberapa kali perbaikan atas ungkapan kata-katanya yang dianggap telah usang (perubahan terakhir seperti yang ada sekarang ini berasal dari edisi Oxford tahun 1769 oleh Benjamin Blayney), masih dirasakan sukar untuk dibaca bagi pembaca masa kini. Belum lagi tersedianya perbaikan teks aslinya hasil temuan arkeologis dan kritik teks sehingga teks asli Alkitab dapat direstorasi dengan tepat. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa tersedianya berbagai terjemahan Alkitab saat ini tidak lepas dari upaya untuk merestorasi teks dan menerjemahkannya secara lebih akurat. Sebagai contohnya ASV (American Standard Version) merupakan revisi atas RV (Revised Version) yang juga merupakan revisi atas KJV (disebut AV atau Authorized Version). Pada dasarnya tersedia dua opsi penerjemahan Alkitab yaitu suatu terjemahan baru atau suatu terjemahan revisi atas terjemahan KJV. Terjemahan baru misalnya Alkitab NIV dan HCSB. Terjemahan revisi misalnya NKJV, NASB, NRSV, ESV dan NLT. Contoh berikut diambil dari 1Raja-raja 22:38 dan Matius 1:25 untuk memperlihatkan bagaimana revisi terhadap teks Alkitab KJV.
1Raja-raja 22:38
*And one washed the chariot in the pool of Samaria; and the dogs licked up his blood; and they washed his armour; according unto the word of the LORD which he spake (KJV)
*They washed the chariot by the pool of Samaria; the dogs licked up his blood, and the prostitutes washed themselves in it, according to the word of the Lord that he had spoken (NRSV)
*They washed the chariot by the pool of Samaria, and the dogs licked up his blood (now the harlots bathed themselves there), according to the word of the LORD which He spoke (NASB)
*Then someone washed the chariot at a pool in Samaria, and the dogs licked up his blood while the harlots bathed, according to the word of the LORD which He had spoken (NKJV)
*They washed the chariot at a pool in Samaria (where the prostitutes bathed), and the dogs licked up his blood, as the word of the LORD had declared (TNIV)
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbaikan atas teks Alkitab KJV yaitu 'the harlots bathed' (teks Ibrani) daripada 'they washed his armour' (teks Siria dan Targum), karena lebih memilih menggunakan teks Ibrani daripada teks Siria.
Matius 1:25
*And knew her not till she had brought forth her firstborn son: and he called his name JESUS (KJV)
*And did not know her till she had brought forth her firstborn Son. And he called His name JESUS (NKJV)
*But kept her a virgin until she gave birth to a Son; and he called His name Jesus (NASB)
*And did not know her till she had brought forth her firstborn Son. And he called His name JESUS (HCSB)
*But he had no union with her until she gave birth to a son. And he gave him the name Jesus (TNIV)
*But knew her not until she had given birth to a son. And he called his name Jesus (ESV)
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbaikan atas teks Alkitab KJV yaitu 'to a son' daripada 'firstborn son'. Bandingkan Matius 1:21 dan Lukas 2:7.
Kedua perubahan ini membuat suatu terjemahan Alkitab mempunyai sasaran pemakaian yang lebih jelas. Untuk pemakaian dalam bidang liturgi, khotbah, dan keperluan penghafalan ayat-ayat, dan studi Alkitab, dianjurkan menggunakan terjemahan Alkitab seperti: TB, KJV, NKJV, NASB, dan NRSV. Untuk pemakaian dalam pembacaan dan renungan pribadi, dianjurkan menggunakan terjemahan Alkitab seperti: BIS/BIMK, TNIV, NIV, RSV, NLT, REB, GNT, dan CEV. Untuk pemakaian bagi kelompok usia dewasa dianjurkan menggunakan terjemahan Alkitab seperti: TB, NKJV, NASB dan NRSV. Akhirnya untuk pemakaian bagi kelompok usia muda dan yang baru pertama membaca Alkitab, dianjurkan menggunakan terjemahan Alkitab seperti: BIS/BIMK, NIV, NIrV, GNT, CEV dan NLT.
Harus disadari bahwa tidak ada satupun terjemahan Alkitab bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang sempurna. Karena itu petunjuk di atas dapat dipakai untuk memilih terjemahan Alkitab sesuai dengan keperluan dan kegunaannya. Khusus untuk terjemahan Alkitab KJV, karena keusangan penggunaan kata-katanya maupun gaya bahasanya, seringkali sulit untuk dipahami. Karena itu, terjemahan ini lebih cenderung untuk keperluan formal dan studi Alkitab, dan dianjurkan menggunakan An American Dictionary of English Language (oleh Noah Webster tahun 1828) sebagai kamus pelengkap. Untuk terjemahan Alkitab Amplified dan Message, sebaiknya dipakai untuk keperluan pembacaan pribadi, karena terjemahannya seringkali memasukkan frasa yang tidak terdapat dalam teks asli Alkitab tetapi merupakan tambahan dari penerjemah sendiri untuk memperjelas makna atau konteks Alkitab yang ada.
Mudah-mudahan uraian di atas dapat memberikan pengantar pemahaman tentang keuntungan tersedianya berbagai terjemahan Alkitab, khususnya dalam bahasa Indonesia dan Inggris dewasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar