Kisah Kebesaran Hati Ayah - Bagian Pertama

Biasanya anak-anak yang jauh dari orang tuanya merasa rindu sekali dengan ibunya.
Lalu bagimana dengan ayah?

Mungkin ibu lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap hari, tapi taukah kamu jika ayahmu yang mengingatkannya untuk meneleponmu?

Mungkin ibu yg lebih sering mengajakmu bercerita, tapi taukah kamu sepulangnya ia bekerja dengan wajah lelah ia selalu menanyakan kabarmu dari ibumu?

Waktu kecil..

Ayah mengajari putri kecilnya bermain sepeda. Setelah dia mengganggap kamu bisa ia melepaskan roda bantu disepedamu. Saat itu ibu menutup mata karena takut anaknya terjatuh lalu terluka, tapi ayah dengan yakin menatapmu mengayuh sepeda dengan pelan karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa.

Saat kamu menangis meronta meminta boneka yang baru, ibu menatapmu iba, tetapi ayah mengatakan dengan tegas "kita beli nanti, tapi tidak sekarang" karena ia tidak ingin kamu menjadi manja dengan semua tuntutan yang selalu dipenuhi.

Ketika kamu remaja...

Kamu mulai menuntut untuk keluar malam. Lalu ayah mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan "tidak." Itu utk menjagamu karena kamu adalah sesuatu yang berharga. Lalu kamu masuk ke kamar membanting pintu. Tetapi yang datang mengetok pintu dan membujukmu adalah ibu.
Taukah kamu saat itu, dia memejamkan matanya dan menahan diri,karena Dia sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tapi lagi2 dia harus menjagamu.

Saat seorang cowok mulai sering datang mencarimu, ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. Dan sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berdua di ruang tamu. Tahukah kamu dia merasa cemburu?

Dan saat dia melonggarkan sedikit peraturan, kamu melanggar jam malamnya. Ia duduk di ruang tamu menunggu mu pulang dgn sangat2 khawatir. Wajah khawatir itu mengeras ketika melihat putri kecilnya pulang terlalu larut. Dia marah. Karena hal yg di takutinya akhirnya datang "putri kecilnya sudah tidak ada lagi"

Saat ayah sedikit memaksamu utk menjadi seorang dokter. Ketahuilah bahwa ia hanya memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh dia tetap tersenyum saat pilihanmu adalah menjadi seorang penulis.

Sampai saat ayah harus melepasmu di bandara. Bahkan badannya terlalu kaku utk memelukmu. Ia hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu. Dia ingin menangis seperti ibumu yg menangis dan memelukmu erat. Tapi dia hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundakmu berkata "jaga diri baik2." Agar kamu kuat untuk pergi.

Saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yg mengerutkan kening adalah ayah. Berusaha mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan ia tau ia tidak bisa memberikan. Dia sangat ingin mengatakan "iya nak, nanti kita beli" dan saat kata2 yang keluar adalah "tidak bisa" dari bibirnya. Tahukah kamu Ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum.

Saat kamu sakit dan tidak berada didekatnya. ayah terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata "sudah di bilang jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan ibu yg memperhatikanmu dengan lembut. Ketahuilah saat itu ia benar2 khawatir dengan keadaanmu.

Dan di saat nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana, ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Dia juga tersenyum bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang."

Sampai saat seorang teman hidupmu datang dan meminta izin mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati2 memberikan izin, karena ia tau laki2 itu yang nanti akan menggantikannya.

Dan saat ayah melihatmu duduk di panggung pernikahan bersama seseorang yang dianggapnya pantas menggantikannya, ayah pergi kebelakang panggung,dan menangis "tugasku telah selesai dengan baik, putri kecilku yang lucu telah menjadi wanita yang cantik."

Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu dan cucu2nya sesekali untuk menjenguknya. Dengan rambut yang telah memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.

Ayah adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis. Harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Ayah juga orang pertama yang selalu yakin bahwa "kamu bisa" dalam hal apapun.

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang ayah hingga tugasnya selesai. Kamu adalah salah satu orang yang beruntung. Karena ayah adalah sosok superhero yang hebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar