Pada suatu saat Tuhan memberi tebakan kepada pada malaikat-malaikatnya, 'Jika Aku mau bermain petak umpet dengan manusia, apakah kalian tahu dimana tempat yang paling aman untuk bersembunyi ?"
Malaikat pertama menjawab, "Di dalam laut terdalam!"
"Salah," jawab Tuhan. "Manusia tetap dapat menemukanku, dengan akal pikirannya mereka dapat menciptakan kapal selam canggih yang dapat memetakan seluruh isi laut."
Malaikat kedua menjawab, "Di puncak gunung Himalaya!"
"Lebih salah lagi!" Tuhan menjawab, "Tanpa teknologi pun manusia dapat menjangkau tempat itu."
Malaikat ketiga menjawab, "Di bintang atau planet yang sangat jauh dari bumi!"
"Kalau ini sangat konyol!" Tuhan tersenyum, "Tidak usah pergi-pergi jauh kesana pun, manusia sekarang sudah mampu mengintipnya dengan teropong!"
Semua malaikat-Nya tidak ada yang memberikan jawaban yang memuaskan.
Setelah beberapa lama tidak ada jawaban dari para malaikat-Nya, Tuhan pun membeberkan jawaban tebakan itu.
"Jika ingin tidak terlihat, Aku lebih suka bersembunyi di dalam hati manusia, karena akhir-akhir ini manusia mulai jarang memperhitungkan hatinya..."
Tuhan lalu melanjutkan, "Berbahagialah manusia yang bersih hatinya, karena mereka dapat melihat Aku..."
(Dari “The Orbis” ; William Dych, SJ; 1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar